Kamis, 09 April 2015

Ketika Bintang Meredup | Puisi sedih

Ketika Bintang Meredup

hawa dingin menusuk kulit
malam begitu senyap
aku masih setia
setia menunggu munculnya sang penerang malam

sang dewi malam mungkin sedang bersedih
hingga sang malampun mulai kehilangan senyumnya
bukan.. bukan itu
hanya ada satu kata.. SUNYI

aku masih menatap langit
kulihat beberapa bintang menunduk
cahayanya menghilang seiring awan gelap yang memenuhi mega
ya! bintangku kini meredup

bersama dengan sendiriku
bersama dengan sepiku
dan setiap tetes getir yang menenggelamkan aku
juga.. sejengkal harapan yang mulai pupus

Mar'Atus Solichah H.